Jakarta, 31 Mei 2011 PT Adaro Energy Tbk (Presiden Direktur: Garibaldi Thohir) (“Adaro”), Komatsu Ltd. (Presiden & CEO: Kunio Noji) (“Komatsu”), dan PT United Tractors Tbk (Presiden Direktur: Djoko Pranoto) (“UT”) bersama-sama telah meluncurkan Bio Diesel Fuel Pilot Project di Indonesia (“Proyek”). Proyek ini adalah sebuah pilot project yang layak dikerjakan, namun untuk bisa beroperasi secara komersial masih perlu dilakukan studi lebih lanjut. Adapun tujuan akhir dari Proyek ini adalah untuk menciptakan operasi penambangan ramah lingkungan di lokasi pertambangan Adaro Indonesia, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Adaro.

Acara peluncuran yang berlokasi di daerah pertambangan Adaro ini dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Darwin Saleh, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Dirjen Mineral dan Batubara, Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan, Gubernur Kalimantan Selatan, Para Pimpinan Daerah, serta jajaran Direksi dan Komisaris Adaro, Komatsu, dan UT.

Adaro, Komatsu, dan UT memulai Proyek ini dengan memproduksi Bio Diesel Fuel*1 (“BDF”) dari Jatropha*2 (tanaman jarak) dan tanaman feedstock lainnya serta mengoperasikan dump truck Komatsu yang menggunakan bahan bakar BDF di lokasi pertambangan batubara milik Adaro di Kalimantan Selatan, Indonesia.

Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, mengatakan “Proyek ini menunjukkan komitmen Adaro untuk menjadi partner yang bertanggung jawab, mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan serta mendukung pembangunan masyarakat dan negara dengan menciptakan operasi penambangan yang ramah lingkungan serta berkesinambungan di lokasi pertambangan Adaro.”

Adaro menanam Jatropha dan feedstock lainnya di lokasi operasional Adaro dan memproduksi Bio Diesel Fuel dari biji-bijian untuk digunakan oleh dump truck Komatsu yang beroperasi di wilayah pertambangan batubara Adaro.

Komtasu membangun pabrik Bio Diesel Fuel dan fasilitias laboratorium untuk memastikan kualitas produksi Bio Diesel Fuel di lokasi pertambangan batubara.

Adaro. Sebagai produsen, Komatsu juga memberikan jaminan standar (standard warranty) terhadap dump truck Komatsu berbahan bakar Bio Diesel Fuel yang diproduksi oleh Proyek tersebut.

UT, sebagai distributor Komatsu di Indonesia, memberikan dukungan berupa product support untuk dump truck Komatsu yang berbahan bakar BDF.

Catatan:
1. BDF merupakan alternatif atas sumber bahan bakar diesel, yang diproduksi dari minyak nabati (vegetable oil) atau waste food oil. Tanaman feedstock yang cukup dikenal adalah kedelai, lobak (rapeseed), dan kelapa sawit. BDF tidak akan meningkatkan kadar CO2 di udara karena tanaman feedstock menyaring CO2 dari udara sementara tanaman tersebut tetap tumbuh.
2. Jatropha merupakan salah satu tanaman ideal feedstock yang menghasilkan minyak dari biji-bijian yang tidak dapat dikonsumsi serta tetap dapat tumbuh walaupun di tanah yang kering dan kurang subur.

[PT Adaro Energy Tbk]
Nama korporasi: PT Adaro Energy Tbk
Tanggal pendirian: 28 Juli 2004
Kantor pusat: Jakarta, Indonesia
Presiden Direktur: Mr. Garibaldi Thohir
Share capital: Rp 3.198,6 miliar (per 31 Desember 2010)
Pendapatan usaha : FY10: Rp 24,7 triliun
Kegiatan usaha: Pertambangan batubara yang terintegrasi melalui anak perusahaan.
Jumlah karyawan: 6.242 (konsolidasian, per 31 Desember 2010)

[Komatsu Ltd.]
Nama korporasi: Komatsu Ltd.
Tanggal pendirian: 13 Mei 1921
Kantor pusat : Tokyo, Jepang
President & CEO: Mr. Kunio Noji
Common stock: ¥ 67,87 miliar (konsolidasian, per 31 Maret 2011)
Pendapatan usaha: FY10: ¥ 1,431 triliun
Kegiatan usaha: Manufaktur dan penjualan alat-alat penambangan dan konstruksi serta alat-alat/mesin industri.
Jumlah karyawan: 41.059 (konsolidasian, per 31 Meret 2011)

[PT United Tractors Tbk]
Nama Korporasi: PT United Tractors Tbk
Tanggal pendirian: 13 Oktober 1972
Kantor pusat: Jakarta, Indonesia
Presiden Direktur: Mr. Djoko Pranoto
Market Capitalization: Rp 79,18 triliun (per 31 Desember 2010)
Pendapatan usaha : FY10: Rp 37,32 triliun
Kegiatan usaha: Distribusi alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan
Jumlah Karyawan: 18.776 (konsolidasian, per 30 Desember 2010)