Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, United Tractors Jalin Kerja Sama Dengan Universitas Negeri Malang (UM)

Direktur United Tractors, Edhie Sarwono dan Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag menandatangani nota kesepahaman di bidang pendidikan di Head Office UT.

Jakarta, 11 April 2023 – PT United Tractors Tbk (UT) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Negeri Malang (UM) di gedung Head Office UT lantai 9 pada hari Selasa, (11/04/2023) lalu. Penandatanganan kerja sama di bidang pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Direktur United Tractors, Edhie Sarwono mengungkapkan, melalui kerja sama ini UT berkomitmen untuk memberikan kontribusi secara optimal dalam dunia pendidikan dengan harapan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.

“Kerja sama ini menjadi salah satu milestone bagi UT untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. UT dan UM memiliki keunggulan masing-masing untuk saling bertukar pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ujar Edhie Sarwono.

Program utama yang dituangkan dalam MoU antara UT dan UM adalah pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, dan tata kelola. Melalui kerja sama ini UT menargetkan mampu memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan pendidikan di Indonesia dengan mempersiapkan berbagai program kedepannya.

Selain itu, kerja sama yang dilakukan UT dengan UM tidak hanya terbatas dalam bidang pendidikan saja, namun juga mencangkup program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang yang lain. Kerja sama pada lintas bidang ini merupakan upaya untuk menciptakan generasi bangsa yang unggul dan siap bersaing di dunia usaha dan industri. Hal ini sejalan dengan komitmen UT dalam mengimplementasikan aspek Enviromental, Social dan Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals di Indonesia.

Di sisi lain, MoU antara UT dengan UM merupakan upaya dalam mewujudkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan kualitas yang mampu bersaing secara global dengan harapan bisa memajukan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pencapaian visi 2045 melalui transformasi ekonomi yang didukung oleh hilirisasi industri dengan membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.

Melalui kerja sama ini, UT berharap agar seluruh upaya kontribusi di bidang pendidikan bisa bermanfaat secara efektif dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat. Selain itu, dapat menciptakan research and development di bidang ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, maupun pembangunan yang berkelanjutan sehingga menjadi engine of economic growth di Indonesia.

Sekilas Tentang United Tractors

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT telah berkembang dan memiliki enam pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batubara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi dan Energi. Sebagai kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjunjung tinggi keberlanjutan.

ESG United Tractors

Sebagai perusahaan alat berat, pertambangan, dan energi berkelas dunia dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di Indonesia, UT berkomitmen untuk menghadirkan masa depan yang berkelanjutan bagi indonesia melalui penerapan prinsip ESG yang efektif dengan memperhatikan lingkungan, berdampak baik bagi sosial masyarakat, serta menjunjung tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh level operasi bisnisnya, serta mengoptimalkan kompetensi, keahlian, dan aset strategis yang dimiliki untuk menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.