12 September 2022 – Jakarta PT United Tractors Tbk (”Perseroan” atau “UT”) hari ini menyampaikan Paparan Publik secara daring dalam rangkaian acara Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dihadiri oleh jajaran Direksi Perseroan di antaranya Bpk. Iman Nurwahyu, Bpk. Iwan Hadiantoro, Bpk. Edhie Sarwono, dan Bpk. Idot Supriadi, Perseroan menyampaikan inisiatif pengembangan bisnis Perseroan, kinerja keuangan pada semester pertama tahun 2022, kinerja operasional hingga bulan Juli 2022, serta program-program ESG dan tanggung jawab sosial Perseroan.

“Selain pencapaian bisnis Perseroan, kami juga memberikan perhatian yang lebih besar dalam strategi diversifikasi bisnis UT untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Salah satunya dengan menambah portofolio Perseroan pada sektor bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT),” ujar Iwan Hadiantoro.

Sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan induk United Tractors yakni Astra Grup, Perseroan telah menentukan 10 Aspirasi Keberlanjutan yang menjadi panduan bagi seluruh Insan UT agar dapat memberikan kontribusi lebih besar dan berdampak baik bagi lingkungan maupun bagi masa depan bangsa dan negara. Aspirasi keberlanjutan Perseroan merupakan komitmen UT untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan emisi.

Kinerja Keuangan Perseroan

Sepanjang semester pertama tahun 2022, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp60,4 triliun atau naik sebesar 62% dari Rp37,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Seiring dengan peningkatan pendapatan bersih, laba bersih Perseroan meningkat 129% menjadi Rp10,4 triliun dari sebelumnya sebesar Rp4,5 triliun.

Masing-masing segmen usaha, yaitu: Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas dan Industri Konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 29%, 33%, 31%, 6% dan 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Segmen Usaha Mesin Konstruksi

Sampai dengan Juli 2022, segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 117% menjadi 3.399 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.564 unit. Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 28%. Penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 303 unit menjadi 295 unit, dan penjualan produk Scania turun dari 393 unit menjadi 123 unit. Penurunan penjualan pada kedua merek tersebut disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk.

Sampai dengan semester pertama 2022, pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat mengalami peningkatan sebesar 36% menjadi Rp4,8 triliun. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi meningkat sebesar 86% menjadi Rp17,4 triliun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.

Segmen Usaha Kontraktor Penambangan

Segmen usaha Kontraktor Penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Sepanjang semester pertama tahun 2022, Kontraktor Penambangan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp20,0 triliun, naik 29% dari Rp15,4 triliun di tahun sebelumnya.

Sampai dengan bulan Juli 2022, PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 12% dari 68,9 juta ton menjadi 60,6 juta ton. Sementara itu, volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 7% dari 485,7 juta bcm menjadi 519,2 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,6x meningkat dari 7,0x.

Segmen Usaha Pertambangan Batu Bara

Segmen usaha Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). Sampai dengan bulan Juli 2022 total penjualan batu bara mencapai 6,6 juta ton, termasuk di dalamnya 1,5 juta ton batu bara metalurgi, atau turun 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 7,1 juta ton, yang disebabkan adanya larangan ekspor sementara pada bulan Januari 2022. Namun demikian pendapatan segmen usaha Pertambangan Batu Bara, pada semester pertama tahun 2022 meningkat sebesar 149% menjadi Rp18,7 triliun berkat adanya peningkatan rata-rata harga jual batu bara.

Segmen Usaha Pertambangan Emas

Segmen usaha Pertambangan Emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sampai dengan bulan Juli 2022, total penjualan setara emas dari Martabe mencapai 168 ribu ons atau turun 17% dari 204 ribu ons pada periode yang sama tahun 2021, karena adanya penurunan kadar emas yang ditambang. Pada semester pertama tahun 2022, pendapatan bersih segmen usaha Pertambangan Emas turun 10% dari Rp4,3 triliun menjadi Rp3,9 triliun, dengan rata-rata harga jual emas sebesar USD1.873 per ons meningkat sebesar 8% dari USD1.730 per ons pada periode yang sama tahun lalu.

Segmen Usaha Industri Konstruksi

Segmen usaha Industri Konstruksi dijalankan oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACSET). Sampai dengan bulan Juni 2022, Industri Konstruksi membukukan pendapatan bersih sebesar Rp476 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp636 miliar pada periode yang sama tahun 2021. ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp114 miliar, turun dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp153 miliar. Kerugian bersih terutama disebabkan oleh perlambatan beberapa proyek yang sedang berlangsung dan berkurangnya kontrak baru yang diperoleh akibat dampak pandemi.

Segmen Usaha Energi

Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, Perseroan telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan sebagai salah satu strategi transisi Perseroan. Untuk mempercepat pengembangan EBT, pada akhir tahun 2021 seluruh bisnis energi dalam grup dikonsolidasikan melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN). Sampai dengan bulan Juni 2022, EPN telah memasang Rooftop Solar PV di sejumlah fasilitas dalam grup Perseroan dan Astra mencapai 6,9 MWp. Sepanjang tahun 2022, ditargetkan akan ada penambahan instalasi baru Rooftop Solar PV sebesar 15 MWp dan akan meningkat di tahun berikutnya.

Perseroan saat ini mengoperasikan satu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah, dan sedang membangun pembangkit listrik tenaga minihidro lainnya yakni PLTMH Besai Kemu di Lampung, Sumatra. PLTMH Besai Kemu memiliki kapasitas sebesar 7 MW dan diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2023. Selain itu, Perseroan juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Perseroan juga aktif melakukan studi dan tinjauan pada energi terbarukan lainnya seperti proyek hydropower skala besar, floating solar PV, geothermal, wind power dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi UT untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan.

Dalam memperkuat posisi United Tractors dalam bisnis berkelanjutan, Perseroan melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49%. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa 10 MW di Sulawesi Selatan. Arkora juga sedang membangun dua PLTM, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW.

Sehubungan dengan saham Perseroan yaitu UNTR, pada tanggal 12 Juli 2022, Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi tentang pembelian kembali saham UNTR dengan nilai pembelian sebanyak-banyaknya sebesar Rp5 triliun. Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan secara bertahap untuk periode 3 bulan terhitung sejak tanggal 13 Juli sampai dengan 12 Oktober 2022.

Aspirasi Keberlanjutan Perusahaan

Sebagai perusahaan yang mengedepankan praktik keberlanjutan dan implementasi ESG dalam proses bisnisnya, UT telah meluncurkan aspirasi keberlanjutan 2030 yang mencakup komitmen Grup Perseroan dalam transisi menjadi bisnis yang lebih berkelanjutan dan tangguh yang memiliki dampak positif pada bumi dan iklimnya, bisnis, dan masyarakat.

Aspirasi keberlanjutan UT tertuang dalam 10 inisiatif yaitu Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Manajemen Energi, Manajemen Air, Manajemen Limbah Padat, Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas dalam Karyawan, Keselamatan dan Kesehatan Karyawan, Pengembangan Masyarakat, Ketahanan Model Bisnis, Keberagaman dan Inklusivitas Jajaran Direksi serta Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Dalam upaya untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, UT bersama principal meluncurkan produk-produk ramah lingkungan, diantaranya Komatsu HB HB365-1 yang merupakan hybrid excavator kelas 30 ton pertama di Indonesia, UD Trucks Quester Euro 5 dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), Scania Truck Euro 4 yang memiliki 5 (lima) keunggulan seperti teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), Efisiensi Bahan Bakar, Penggunaan Bahan Bakar B30-B100, Keamanan, serta Kenyamanan; untuk mewujudkan sistem transportasi Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang.

Sebagai salah satu kontribusi Perseroan terhadap pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs), Perseroan secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta tanggap darurat bencana.