Pendapatan Bersih United Tractors Semester Pertama Tahun 2016 Sebesar Rp 22,6 triliun

Kamis, 28 Juli 2016

PT United Tractors Tbk (”Perseroan”) pada hari ini mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk semester pertama tahun buku 2016. Dalam laporan tersebut, Perseroan membukukan pendapatan bersih konsolidasian yang mengalami penurunan sebesar 10% menjadi Rp22,6 triliun dibandingkan Rp24,9 triliun pada periode yang sama tahun 2015. Akibat penurunan penjualan dan marjin pendapatan, serta ditambah adanya kerugian nilai tukar mata uang asing menyebabkan laba bersih Perseroan turun sebesar 46% menjadi Rp1,9 triliun dari Rp3,4 triliun.

Segmen Usaha Mesin Konstruksi

Segmen usaha Mesin Konstruksi sampai dengan bulan Juni 2016 mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 25% menjadi 1.036 unit dari 1.375 unit pada periode yang sama tahun 2015. Penurunan penjualan alat berat terjadi di semua sektor pengguna alat berat, kecuali sektor konstruksi yang tetap menunjukkan adanya peningkatan. Namun demikian, Komatsu mampu mempertahankan posisi sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 34% (berdasarkan riset pasar internal). Sejalan dengan penurunan penjualan alat berat, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat mengalami penurunan sebesar 10% atau mencapai Rp2,8 triliun. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan sebesar 6% menjadi Rp6,9 triliun.

Segmen Usaha Kontraktor Penambangan

Bidang usaha Kontraktor Penambangan yang dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 22% sebesar Rp11,6 triliun sepanjang semester pertama tahun 2016, dibandingkan Rp14,7 triliun pada periode yang sama tahun 2015. PAMA juga mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 4%  menjadi 49,8 juta ton, dibandingkan 52,0 juta ton. Sementara itu, volume pemindahan tanah (overburden removal) turun sebesar 9% menjadi 339,2 juta bcm dari 373.7 juta bcm.

Segmen Usaha Pertambangan

Bidang usaha Pertambangan dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung. Penjualan batu bara pada semester pertama tahun 2016 meningkat sebesar 58% menjadi 4,5 juta ton, dibandingkan 2,8 juta ton pada periode yang sama tahun 2015. Sejalan dengan peningkatan volume penjualan batu bara, pendapatan dari unit usaha Pertambangan meningkat sebesar 35% menjadi Rp3,2 triliun dibandingkan Rp2,4 triliun.

Segmen Usaha Industri Konstruksi

Bidang usaha Industri Kontruksi dijalankan melalui PT Acset Indonusa Tbk (“ACST”). Pada semester pertama tahun 2016 ACST membukukan pendapatan bersih sebesar Rp944 miliar dan mencatat laba bersih sebesar Rp33 miliar. Sampai dengan bulan Juni 2016, ACST telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp2,4 triliun. Guna mendukung perkembangan usahanya, ACSET telah melakukan penambahan modal sebesar Rp600 miliar yang diperoleh melalui right issue pada bulan Juni 2016. Dana tersebut akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan belanja modal.

RUPS PT United Tractors Tbk Tetapkan Dividen dan Mengangkat Anggota Dewan Komisaris & Direksi Baru Perseroan

Senin, 25 April 2016

JAKARTA: Pada hari Senin, 25 April 2016, PT United Tractors Tbk (“Perseroan”) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Tahun 2016, bertempat di Grand Ballroom United Tractors, Jakarta.

RUPST tersebut telah mengambil keputusan-keputusan, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:

  1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015, mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers), sebagaimana ternyata dalam laporan tanggal 20 Februari 2016, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
  2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang mencapai Rp3,9 triliun dengan rincian sebagai berikut:
  • dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp2,6 triliun atau Rp691 setiap saham (termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp251 setiap saham), yang telah dibayarkan pada tanggal 16 Oktober 2015. Sedangkan sisanya sebesar Rp440 setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 23 Mei 2016.
  • sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.
  1. Menerima pengunduran diri Simon Collier Dixon dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan dan mengangkat Komisaris dan Direktur baru Perseroan sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2016-2017, menjadi sebagai  berikut:
    1. Dewan Komisaris

Presiden Komisaris                   : Prijono Sugiarto

Wakil Presiden Komisaris          : David Alexander Newbigging

Komisaris                                 : Chiew Sin Cheok

Komisaris                                 : Djoko Pranoto Santoso

Komisaris Independen               : Anugerah Pekerti

Komsaris Independen                : Nanan Soekarna

  1. Direksi

Presiden Direktur                       : Gidion Hasan

Direktur                                     : Loudy Irwanto Ellias

Direktur                                     : Iman Nurwahyu

Direktur                                     : Iwan Hadiantoro

Direktur                                     : Idot Supriadi

Direktur                                     : Fransciscus Xaverius Laksana Kesuma

Direktur Independen                  : Edhie Sarwono

  1. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan serta menetapkan pemberian gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2016-2017.
  2. Memberikan wewenang kepada Direksi dengan memperhatikan pendapat dari Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Pendapatan Bersih United Tractors Tahun 2015 Tercatat Sebesar Rp 49,3 triliun

Kamis, 25 Februari 2016

PT United Tractors Tbk (”Perseroan”) pada hari ini mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku 2015. Dalam laporan tersebut, Perseroan mencatat pendapatan bersih konsolidasian mengalami penurunan sebesar 7% menjadi Rp49,3 triliun pada tahun 2015 dibandingkan Rp53,1 triliun pada tahun 2014. Karena penurunan harga batu bara yang terus berlanjut, Perseroan kembali melakukan pengujian penurunan nilai atas properti pertambangan dan aset terkait lainnya. Adanya pembebanan biaya atas kerugian penurunan nilai properti pertambangan dan aset terkait lainnya yang dibebankan pada laba setelah pajak sebesar Rp2,6 triliun, membuat laba bersih Perseroan turun sebesar 28% menjadi Rp3,9 triliun dari Rp5,4 triliun. Tanpa memperhitungkan penurunan nilai properti pertambangan dan aset terkait lainnya, laba bersih Perseroan turun 7% menjadi Rp6,4 triliun (2014: Rp6,9 triliun).

Segmen Usaha Mesin Konstruksi

Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 40% menjadi 2.124 unit, dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 3.513 unit. Penurunan penjualan alat berat tersebut terjadi di semua sektor pengguna alat berat, sehingga pasar alat berat nasional juga mengalami penurunan. Namun demikian, Komatsu mampu mempertahankan posisi sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 36% (berdasarkan riset pasar internal). Di sisi lain, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat meningkat sebesar 2% atau mencapai Rp6,1 triliun didorong oleh kebutuhan para pelanggan untuk menjaga kondisi alat beratnya. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan sebesar 9% menjadi Rp13,6 triliun.

Segmen Usaha Kontraktor Penambangan

Bidang usaha Kontraktor Penambangan yang dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mencatat penurunan pendapatan bersih sebesar 9% menjadi sebesar Rp30,5 triliun, dibandingkan Rp33,5 triliun pada tahun 2014. Hasil ini disebabkan karena penurunan volume produksi batu bara sebesar 4%  menjadi 109,0 juta ton, dibandingkan 113,5 juta ton pada tahun 2014. Sementara itu, volume pemindahan tanah (overburden removal) turun sebesar 5% menjadi 766,6 juta bcm dari 806,4 juta bcm.

Segmen Usaha Pertambangan

Bidang usaha Pertambangan dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung. Penjualan batu bara pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 18% menjadi 4,6 juta ton. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dari unit usaha Pertambangan sebesar 18% menjadi Rp3,8 triliun dibandingkan Rp4,7 triliun pada tahun 2014.

Segmen Usaha Industri Konstruksi

Bidang usaha Industri Kontruksi dijalankan melalui PT Acset Indonusa Tbk (“ACST”) yang diakuisisi pada tahun 2015 dengan total kepemilikan saham ACST sebesar 50,1%. ACST pada tahun 2015 membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,4 triliun dan mencatat laba bersih sebesar Rp42 miliar. Kinerja ACST pada tahun 2015 terutama didorong oleh kontrak baru yang diperoleh pada tahun 2014 yang hanya sebesar Rp616 miliar. Sementara itu, sepanjang tahun 2015, ACST telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp3,1 triliun. Beberapa proyek yang sedang dijalankan oleh ACST diantaranya adalah: proyek Thamrin Nine, apartemen West Vista, Indonesia 1, Astra Biz Centre di Bumi Serpong Damai, pintu tol Mojokerto – Kertosono, dan renovasi pintu tol Cilegon Barat.

Prospek Bisnis dan Rencana Ekspansi

Penurunan harga batu bara telah menyebabkan penurunan penjualan alat berat khususnya di sektor pertambangan, produksi batu bara dan pemindahan tanah (over burden removal). Menyikapi hal tersebut, Perseroan melakukan beberapa inisiatif guna mengurangi ketergantungan pada industri batu bara dan menyeimbangkan portofolio yang saat ini dimiliki Perseroan. Beberapa inisiatif yang dilakukan Perseroan selama tahun 2015, diantaranya adalah dengan pembentukan pilar ke-empat, yaitu Industri Konstruksi melalui akuisisi PT Acset Indonusa Tbk dan menjajaki peluang di bidang pembangkit listrik dengan melakukan kerjasama dengan Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power Co., Inc. untuk mengembangkan dan memperluas proyek pembangkit listrik Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 di Jepara, Jawa Tengah, dengan total kapasitas 2×1,000 MW.

Melalui upaya tersebut dan dengan kondisi fundamental keuangan Perseroan yang solid, diharapkan Perseroan dapat menciptakan pertumbuhan di masa yang akan datang dan dapat menyeimbangkan portofolio yang dimiliki Perseroan.

43 Tahun United Tractors, Satu Tekad Pantang Menyerah!

Selasa, 13 Oktober 2015

Pada tanggal 13 Oktober 2015, United Tractors merayakan ulang tahun yang ke 43 bertempat di Grand Ballroom UT-HO. Perayaan ulang tahun ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara UT Value Innovation Championship yang merupakan bagian dari perayaan HUT UT. Perayaan HUT UT ke-43 ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris, serta para founding fathers United Tractors. Pada kesempatan ini pula, Anugrah Adibrata 2015 turut disampaikan kepada Insan UT.

Dengan tema ‘’Satu Tekad, Pantang Menyerah!’’ perayaan HUT UT ini  menekankan pentingnya berpikir positif sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Direktur UT Gidion Hasan. ‘’Perayaan HUT UT merupakan momentum bagi seluruh Insan UT untuk mengambil sikap cerdik dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan usaha sekarang ini’’ ujar Gidion Hasan. Ia juga menghimbau bagi Insan UT untuk menerapkan sikap ini dalam kesehariannya sehingga dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa mendatang. Pesan yang sama juga disampaikan oleh Prijono Sugiarto selaku Presiden Komisaris UT dan Teddy Rachmat yang merupakan salah satu founding fathers UT.

Acara perayaan HUT UT ini diisi oleh para Insan UT dan AHEME dalam bentuk duet, choir, serta tarian dan perkusi. Para founding fathers UT mendapatkan kesempatan untuk melakukan office tour  kantor UT yang baru. Setelah acara perayaan HUT UT selesai, dilanjutkan dengan acara Anugrah Adibrata 2015 dimana diumumkan para pemenang inovasi-inovasi dalam kategori  INTIM, IMUT, I-BITE, INDI, dan LISA  sebagai  bentuk apresiasi atas inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Insan UT. Selain itu juga ada pengumuman Best Employee Championship 2015 bagi Insan UT baik dari site maupun cabang yang berprestasi.

Laba Bersih United Tractors Semester Pertama Tahun 2015 Sebesar Rp 3,41 triliun

Kamis, 30 Juli 2015

PT United Tractors Tbk (”UT”) pada hari ini mengumumkan bahwa kinerja operasional UT sepanjang semester pertama tahun 2015 mengalami penurunan, namun sebaliknya kinerja keuangan UT mengalami sedikit peningkatan.

Perseroan mencatat penurunan pendapatan bersih konsolidasian sebesar 9% menjadi Rp24,95 triliun pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan Rp27,53 triliun pada periode yang sama tahun 2014. Adanya nilai tukar US Dollar yang menguntungkan membuat laba bersih Perseroan meningkat sebesar 4% mencapai Rp3,41 triliun dari Rp3,29 triliun.

Segmen usaha Mesin Konstruksi

Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 38% atau menjadi 1.375 unit, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, yaitu 2.207 unit. Penurunan tersebut terutama karena adanya perlambatan di seluruh sektor pengguna alat berat dan tertundanya proyek-proyek pembangunan konstruksi dan infrastruktur. Di sisi lain, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat meningkat sebesar 8% atau mencapai Rp3,10 triliun didorong oleh kebutuhan para pelanggan untuk menjaga kondisi alat beratnya. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan sebesar 14% menjadi Rp7,29 triliun.

Sampai bulan Juni 2015, penjualan Komatsu ke sektor konstruksi menyumbang sebesar 33% dari total volume penjualan, diikuti sektor pertambangan sebesar 32%, disusul sektor kehutanan sebesar 21%, dan sisanya sebesar 14% diserap sektor perkebunan. Komatsu mampu mempertahankan posisi sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 38% (berdasarkan riset pasar internal). Penurunan aktivitas di sektor pertambangan juga menyebabkan penurunan penjualan UD Trucks, yang mengalami penurunan dari 94 unit menjadi 53 unit, sedangkan produk Scania juga mengalami penurunan volume dari 242 unit menjadi 188 unit.

Segmen usaha Kontraktor Penambangan

PT Pamapersada Nusantara (Pama), anak usaha UT di bidang Kontraktor Penambangan batu bara mencatat penurunan pendapatan sebesar 9% atau mencapai Rp14,74 triliun, dibandingkan Rp16,20 triliun pada periode yang sama tahun 2014. Hasil ini didapat karena adanya penurunan volume produksi batu bara yang turun dari 56,4 juta ton menjadi 51,6 juta ton yang disebabkan tingginya curah hujan pada triwulan pertama tahun 2015, disamping adanya penurunan volume pemindahan tanah (overburden removal) menjadi 372.3 juta bcm dari 403.9 juta bcm.

Segmen usaha Pertambangan

Anak perusahaan UT di bidang pertambangan dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung.  Penjualan batu bara pada semester pertama tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 18% mencapai 2,81 juta ton. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dari unit usaha Pertambangan sebesar 18% menjadi Rp2,37 triliun dibandingkan Rp2,89 triliun pada periode yang sama tahun 2014.

Pada tanggal 11 Mei 2015, UT melalui anak perusahaannya, PT Karya Supra Perkasa (KSP) kembali mengakuisisi sebanyak 10.1% saham PT Acset Indonusa Tbk (“ACST”) dari dua pemegang saham ACST, yakni PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi, sehingga total kepemilikan saham ACST menjadi 50,1%. ACST adalah perusahaan publik di bidang jasa konstruksi dan terdaftar di BEI dengan kode perdagangan ACST.

Peresmian 20 Unit Bis Gandeng Scania Euro 6 Sebagai Armada Transjakarta

Senin, 22 Juni 2015

Pada hari Senin, tanggal 22 Juni 2015 bertepatan dengan HUT DKI Jakarta yang ke-488, telah dilakukan peresmian bis gandeng Scania Euro 6 yang diageni oleh PT United Tractors Tbk (UT) sebanyak 20 unit dari total 51 unit sebagai armada Transjakarta. Bertempat di Plaza Barat Monas, Jakarta Pusat, acara  ini turut dihadiri oleh Bp. Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Provinsi DKI Jakarta; Antonius NS Kosasih, Direktur Utama PT Transjakarta; Gidion Hasan, Direktur Utama UT; Loudy Irwanto Ellias, Direktur UT; dan tamu kehormatan lainnya. Bis gandeng Scania Euro 6 ini rencananya siap beroperasi pada bulan Juli 2015.

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta menyampaikan rasa bahagia atas telah terealisasinya peluncuran bis-bis baru Transjakarta ini. Pengadaan bis-bis baru ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan kelas dunia dengan harga terjangkau kepada masyarakat kota Jakarta. Tahun depan, Pemprov akan meluncurkan lagi 51 unit bis Scania Articulated untuk dioperasikan di ibu kota.

Bis-bis Scania Articulated bermesin Euro 6 yang dioperasikan untuk Transjakarta juga didukung oleh UT Guaranteed Product Support. UT menjamin ketersediaan spare parts, mekanik dan juga jasa perbaikan untuk menjaga kelangsungan dan produktifitas bis-bis ini. Selain itu, layanan contact center UT Call 1500 072 juga siap untuk memberikan Scania service assistance yang dapat diakses selama 24 jam penuh.

Membangun Konservasi Lingkungan di Pantai Muara Tawar

Sabtu, 13 Juni 2015

Jakarta: Pada hari Sabtu, 13 Juni 2015, dilaksanakan penanaman mangrove dan voluntary day oleh PT United Tractors Tbk (“UT”) bersama grup perusahaan. Penanaman mangrove dan voluntary day ini dihadiri oleh Bp. Edhie Sarwono, Direktur UT; Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi; Kapolsek Taruma Jaya, AKP Kunto Bagus; tokoh masyarakat dan masyarakat Desar Segara Jaya; jajaran eksekutif grup UT; serta segenap karyawan dan karyawati grup UT.

Acara ini merupakan perwujudan dari salah satu komitmen UT untuk membangun kesadaran sekaligus berpartisipasi aktif dalam memahami pentingnya mengelola konservasi lingkungan. Secara historis, sejak tahun 2012 hingga akhir tahun 2014, UT dan grup perusahaan sudah menanam sekitar 91.000 pohon mangrove, tidak hanya di daerah Pantai Muara Tawar namun juga di kawasan Ekowisata Cengkareng. Target penanaman mangrove pada tahun 2015 adalah sebesar 50.000 pohon. Hari ini dilangsungkan penanaman sebanyak 10.000 pohon mangrove.

Sejak tahun 2012 UT menanam pohon pada konservasi Pantai Muara Tawar sebanyak sekitar 80.000 pohon mangrove. Sejumlah 50% dari pohon-pohon tersebut sangat disayangkan tidak bertumbuh dengan baik dikarenakan faktor alam dan penanganan berkala yang masih belum optimal. Penanaman 10.000 pohon ini merupakan tindakan rehabilitasi atas kerusakan yang terjadi untuk mempertahankan keberlangsungan kawasan konservasi Pantai Muara Tawar.

Voluntary Day

Selain melakukan penanaman 10.000 pohon, pada kesempatan yang sama juga diadakan voluntary day yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti bedah masjid, kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, pengasapan untuk membasmi nyamuk demam berdarah, serta pengobatan gratis untuk 120 orang warga Desa Segara Jaya. Kegiatan voluntary day ini melibatkan segenap karyawan dan karyawati grup UT yang secara sukarela terjun langsung untuk membantu lingkungan dan masyarakat di sekitar Pantai Muara Tawar.

United Tractors Membagikan Dividen Tunai untuk Tahun Buku 2014 Sebesar Rp 2,76 Triliun atau Rp 740 per Saham

Selasa, 21 April 2015

JAKARTA: Pada hari Selasa, 21 April 2015, PT United Tractors Tbk (“Perseroan”) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) bertempat di Hotel JW Marriott, Jakarta.

 

RUPST tersebut telah mengambil keputusan-keputusan secara ringkas sebagai berikut:

  1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014, mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers), sebagaimana ternyata dalam laporan tanggal 20 Februari 2015, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
  2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang mencapai Rp5,36 triliun dengan rincian sebagai berikut:
  • dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp2,76 triliun atau Rp740,- setiap saham (termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp195,- setiap saham), yang dibayarkan pada tanggal 28 Oktober 2014. Sedangkan sisanya sebesar Rp545,- setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 22 Mei 2015, bagi pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 4 Mei 2015 pukul 16:00 WIB.
  • sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.
  1. Mengangkat anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2015-2017, dengan susunan sebagai berikut:
  • Presiden Komisaris                   : Prijono Sugiarto
  • Wakil Presiden Komisaris          : David Alexander Newbigging
  • Komisaris                                 : Simon Collier Dixon
  • Komisaris                                 : Djoko Pranoto
  • Komisaris Independen               : Anugerah Pekerti
  • Komsaris Independen                : Nanan Sukarna

Mengangkat anggota Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2015-2017, dengan susunan sebagai berikut:

  • Presiden Direktur                       : Gidion Hasan
  • Direktur                                     : Iman Nurwahyu
  • Direktur                                     : Loudy Irwanto Ellias
  • Direktur                                     : Iwan Hadiantoro
  • Direktur                                     : Idot Supriadi
  • Direktur Independen                  : Edhie Sarwono

Menyetujui penetapan gaji dan/ atau tunjangan Direksi Perseroan serta honorarium dan/ atau tunjangan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2015-2016.

  1. Memberikan wewenang kepada Direksi dengan memperhatikan pendapat dari Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
  2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan adanya peraturan-peraturan baru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Laba Bersih United Tractors Tahun 2014 Sebesar Rp 5,37 triliun

Kamis, 26 Februari 2015

PT United Tractors Tbk (”UT”) pada hari ini mengumumkan bahwa kinerja UT sepanjang tahun 2014 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2013.

Pendapatan bersih UT pada tahun 2014 tercatat naik 4% menjadi Rp53,14 triliun dibandingkan Rp51,01 triliun pada tahun 2013. Nilai tukar mata uang yang menguntungkan adalah salah satu faktor utama yang memberikan kontribusi positif, sehingga laba kotor Perseroan meningkat sebesar 27%, sedangkan laba bersih meningkat sebesar 11% mencapai Rp5,37 triliun dari Rp4,83 triliun.

Penurunan harga batu bara secara terus menerus menyebabkan Perseroan melakukan review atas nilai properti pertambangan dan mencatat penyisihan atas penurunan nilai properti pertambangan. Nilai penyisihan yang dibebankan pada laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp1,54 triliun.

Segmen usaha Mesin Konstruksi

Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 16%, dari 4.203 unit menjadi 3.513 unit. Penurunan tersebut terutama karena adanya perlambatan di sektor pertambangan dan perkebunan. Di sisi lain, penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat meningkat sebesar 8% atau mencapai Rp5,98 triliun. Adanya penguatan nilai tukar US Dollar ditambah peningkatan pendapatan dari bisnis layanan purna jual membuat total pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi hanya turun 4% menjadi Rp14,98 triliun.

Sektor pertambangan menyerap 35% dari total penjualan alat berat Komatsu, disusul sektor konstruksi yang menyerap 28%, sektor perkebunan sebesar 23%, dan sisanya sebesar 14% diserap sektor kehutanan. Sepanjang tahun 2014, Komatsu mampu mempertahankan posisi sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 40% (berdasarkan riset pasar internal). Penurunan aktivitas di sektor pertambangan juga menyebabkan penurunan penjualan UD Trucks, yang mengalami penurunan dari 365 unit menjadi 171 unit, sedangkan truk Scania juga mengalami penurunan volume dari 445 unit menjadi 365 unit.

Segmen usaha Kontraktor Penambangan

PT. Pamapersada Nusantara (Pama), anak usaha UT di bidang Kontraktor Penambangan batu bara mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6% atau mencapai Rp33,49 triliun, dibandingkan Rp31,55 triliun pada tahun 2013. Hasil ini dicapai berkat kenaikan volume produksi batu bara dan hauling yang meningkat dari 105,1 juta ton menjadi 119,4 juta ton, disamping adanya penurunan volume pemindahan tanah (overburden removal) menjadi 806,4 juta bcm dari 844,9 juta bcm.

Segmen usaha Pertambangan

Anak perusahaan UT di bidang pertambangan dijalankan oleh PT Prima Multi Mineral, PT Tuah Turangga Agung, serta dua konsesi tambang baru yaitu PT Asmin Bara Bronang dan PT Duta Nurcahya.  Penjualan batu bara selama tahun 2014 dari keempat konsesi tambang tersebut meningkat sebesar 42% mencapai 5,94 juta ton. Sejalan dengan peningkatan volume penjualan batu bara, pendapatan unit usaha Pertambangan mencatat peningkatan sebesar 22% menjadi Rp4,67 triliun dari Rp3,81 triliun pada tahun 2013. Namun demikian, penurunan rata-rata harga jual batu bara telah menekan laba unit usaha pertambangan.

Pada tanggal 5 Januari 2015, UT melalui anak perusahaannya, PT Karya Supra Perkasa telah mengakuisisi 40% saham PT Acset Indonusa Tbk (“ACST”) dari dua pemegang saham mayoritas ACST, yakni PT Cross Plus Indonesia dan PT Loka Cipta Kreasi. ACST adalah perusahaan publik di bidang jasa konstruksi dan terdaftar di BEI dengan kode perdagangan ACST.

Peresmian United Tractors Cabang Semarang, Jawa Tengah

Selasa, 10 Februari 2015

SEMARANG: Hari ini Selasa, 10 Februari 2015, PT United Tractors Tbk (UT) meresmikan perubahan status kantor perwakilan menjadi kantor cabang UT Semarang. Berlokasi di Jl. Raya Randu Garut Km. 12, Tugu, Semarang, acara peresmian ini dihadiri oleh Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Edhie Sarwono Direktur UT,  Iman Nurwahyu Direktur UT dan jajaran manajemen UT serta para mitra usaha.

UT Semarang merupakan kantor cabang UT yang ke-20. Bangunan kantor ini telah berdiri sejak tahun 1982, kemudian dilakukan pembangunan gedung baru yang diresmikan pada tanggal 9 Juni 1995 dengan status kantor perwakilan. Cakupan area kantor UT cabang Semarang meliputi seluruh wilayah Jawa Tengah yang terdiri dari 30 kabupaten dan 6 kota. Selain itu, terdapat juga support point yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rembang.

UT cabang Semarang dibangun di atas lahan seluas 19.289 m2, dengan luas fasilitas kantor 860 m2, workshop 40 m2, bangunan warehouse 195 m2, dan open store warehouse 143m2. Gedung kantor UT Cabang Semarang terdiri dari dua lantai, lantai satu dipergunakan untuk area office dan lantai dua untuk UT School dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Diresmikannya UT cabang Semarang merupakan salah satu bentuk komitmen UT dalam bersinergi dan melakukan peningkatan pelayanan dengan pemerintah untuk mensukseskan program pembangunan sarana dan prasarana di wilayah Jawa Tengah, serta peningkatan pelayanan bagi pelanggan UT di Jawa Tengah.  Komitmen ini terwujud berkat kerjasama yang baik dengan lembaga pembiayaan, perbankan, mitra pemasok, pemerintah setempat serta masyarakat.

Selain itu, keberadaan UT cabang Semarang juga dimaksudkan untuk menjamin layanan purna jual atau dikenal dengan sebutan UT Guaranteed Product Support (UT GPS) bagi pelanggan, berupa jaminan kepastian pengiriman suku cadang, mekanik dan lama waktu perbaikan. UT juga menyediakan fasilitas UT Mobile Support untuk pembelanjaan suku cadang alat berat dengan wilayah operasi menjangkau seluruh wilayah Jawa Tengah.